Ketika sebuah tawaran lamaran datang mengajaku untuk menikah.
Aku shalat istikhara sampai lima kali. Aku percaya apa yang allah pilihkan bagiku itu adalah yang terbaik.
Lalu, allah memberikan petunjuk. Aku mengiyakan lamarannya.
Aku yakin dia yang kini jadi suamiku adalah laki laki terbaik untukku, masa depanku, baik dunia dan akhiratku.
Aku punya niat untuk menikah muda. Aku usahakn dengan shalat dhuha. Ya allah berikanlah aku jodoh suami yang gantengnya mirip fedi nuril. Hehehhe..
Karena saat itu aku kesemsem berat sama fedi nuril.
Setelah dilihat lihat suamiku ganteng dan manis juga kalo senyum.
Aku selalu jatuh cinta setiap dia tersenyum. :)
Dari proses lamaran ke tunangan berproses dua minggu. Lalu dari tunangan ke nikah prosesnya hingga dua bulan.
Urus sana sini berkas dokumen syarat nikah.
Ga ada biaya buat nikah tapi allah kasih jalan, mungkin udah takdirnya allah. Jadi segala sesuatu berasa gampang banget.
Alhamdulillah...
Semuanya terasa di mudahkan bagiku.
Menikah itu bukan akhir tapi awal, awal dari sebuah fase kehidupan.
Menikah adalah sekolah.
Madrasah kehidupan. Dari menikah aku belajar banyak hal membuatku belajar jadi orang yang lebih baik lagi.
Suamiku yang mengajariku.
Orang yang sabar dan selalu memaafkan kesalahan dan kekuranganku. Aku bersyukur menjadi istrinya. Aku bahagia dan tidak ada penyesalan atas keputusanku menikah dengannya.
Seseorang yang menjadi pasangan kita
Niatku menikah karena allah.
Bismillah, seberat apapun perjalanan kehidupan kita. Sesulit apapun, aku akan bertahan.
Ingat,ingat kembali lagi ke niatan awal.
Apa niatku untuk menikah?
Semuanya semata mata ibadah karena allah.
Sulit, susah, berat kembali lagi pada allah.
Niat awal apa membina rumah tangga?.
Karena allah, allah, allah dan allah.
Serahkan semuanya pada allah.
Berserah diri pada allah. Biarkan allah yang menuntun atas semua masalah yang dihadapi.
Karena allah is the best planner.
Tempat bergantung hanya pada allah. Ingat menikah adalah ibadah terlama dan terpanjang karena dilakukan sepanjang hidup.
Awal awal menikah tidaklah mudah, pasti jalannya akan sulit. Orang tidak mungkin akan langsung kaya. Semua berproses, begitupun menikah.
Dengan menikah aku merasa lebih baik dalam segala hal.
Istri atau suami kita mungkin saat ini seseorang yang penuh dengan kekurangan sama seperti diri kita. Namun semakin kita menghabiskan wakti dengannya semakin kita mengerti pilihan allah tidak pernah salah.
Jangan pernah membandingkan pernikahan kita dengan kisah cinta yang ada di film atau drama drama korea. Menuntut pasangan kita untuk membentuk keluarga yang sempurna seperti di film.
Kisah drama terlihat sempurna karena dibuat dan ditulis oleh manusia,
Namun kisah cinta pernikahan kita jauh lebih sempurna karena ditulis oleh sutradara dan penulis naskah terbaik, Dia yang sempurna Allah swt.
Awal awal menikah di bulan bulan pertama. Aku masih canggung, ga tau mesti gimana. Ga bisa masak, ga bisa beberes. Wahh..tiap hari salah. Gatau mesti gimana,tapi seiring berjalannya waktu aku belajar dan sadar tugasku sebagai istri.
Orang yang imannya paling sempurna diantara kaum mukminim adalah orang yang paling baik akhlaknya diantara mereka, sebaik baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istrinya. (HR.Tirmidzi dan Ibnu majah)
Setiap cinta yang tidak didasari karena allah maka akan berakhir kebencian.
Aku cinta kamu karena allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar