Pada zaman dahulu,
sebelum manusia ada. .
Pada sebuah pulau hiduplah sifatsifat manusia,
dan pada .
Suatu hari ada pemberitahuan bahwa pulau itu akan tenggelam pelan-pelan.
sifat-sifat ini di landa kepanikan,mereka segera menyiapkan perbekalan
&
bersiap-siap meninggalkan pulau dengn perahu yang mereka miliki.
Cinta belum siap,dia tidak memiliki perahu sendri.
Mungkin dia telah meminjamkanya kepada seseorang bertahun-tahun yang lalu.
Dia menunda keberangkatanya pada saat-saat terakhir.
karena sibuk membantu teman yang lain bersiap-siap.
Akhrinya cinta memutuskan ia perlu minta bantuan.
KEMAKMURAN baru saja akan berngkat dengan perahu yang besar lengkap dengan teknologi mutakhir.
"KEMAKMURAN,bolehkah aqu ikut denganmu?" tanya cinta.
"Tidak bisa" jawab kemakmuran.
"perahuqu sudah penuh dengan seluruh emas,perak,perabotan antik,& koleksi seni. Tak ada ruang untukmu disini".
Lalu cinta minta tolong pada KESOMBONGAN yang lewat dengan perahu yang indah.
"Kesombongan sudikah engkau menolongqu?".
"Maaf" jawab kesombongan.
"aq tak bisa menolongmu,kamu basah kuyup & kotor.Nanti dek prahuqu yang mengkilat ini kotor jika kau naik".
Cinta melihat PESIMISME yang sedang susah payah mendorong perahunya ke air.
PESIMISME trus menerus mengeluh soal perhu yang terlalu berat, pasir terlalu lembut.
kenapa semua kesialan ini mesti menimpanya?
meski PESIMISME bukanlah teman perjalanan menyenangkan,
cinta sudah sangat terdesak.
"PESIMISME,bolehkah aq menumpang perahumu?"
"Oh,cinta. Kau terlalu baik untuk berlayar denganku.perhatianmu membuatqu merasa lebih bersalah lagi.Bagaimana kalo nanti ada ombak besar yang menghantam perahuqu & kau tenggelam?Tidak,aq tidak tega mengajakmu"
salah satu perahu yang paling akhir meninggalkan pulau adalah OPTIMISTME.
itu karena dia tak percaya tentang bencana & hal-hal buruk, termsuk pulau ini akan tenggelam.
cinta berteriak memanggilnya,tapi
OPTIMISME tak mendengar.
Ia terlalu sibuk menatap ke depan & memikirkan tujuan berikutnya.
Cinta memanggilnya lagi,
tapi
bagi OPTIMISME tak ada istilah menoleh ke belakang,
ia trus berlayar ke depan.
Pada saat cinta sudah nyaris putus asa,
dia mendngar sebuah suara.
"Ayo,naiklah ke perahuqu !!!"
Cinta merasa begitu lelah hingga ia meringkuk di atas perahu & langsung tertidur.
ia tertidur sepanjang perjalan sampai nahkoda kapal mengatakan mereka sudah sampai di dataran kering.
ia begitu berterimakasih,
ia meloncat turun & melambaikan tangan pada nakhoda yang baik hati itu.
Tapi
ia lupa menanyakan namanya..
ketika ia di pantai,ia bertemu PENGETAHUAN & bertanya.
"siapa tadi yang menolongqu?"
"itu tadi WAKTU"jawab pengetahuan.
"WAKTU?"tanya cinta.
"Kenapa hanya WAKTU yang mau menolongqu ketika semua orang,tidak mau mengulurkan tangan?"
PENGETAHUAN tersenyum & menjawab.
"sebab hanya WAKTU yang mampu mengerti betapa hebatnya cinta"
"jadi,Rahasianya adalah menyediakan cukup waktu untuk menunggu & membiarkan kehebatan cinta bekerja".
sebelum manusia ada. .
Pada sebuah pulau hiduplah sifatsifat manusia,
dan pada .
Suatu hari ada pemberitahuan bahwa pulau itu akan tenggelam pelan-pelan.
sifat-sifat ini di landa kepanikan,mereka segera menyiapkan perbekalan
&
bersiap-siap meninggalkan pulau dengn perahu yang mereka miliki.
Cinta belum siap,dia tidak memiliki perahu sendri.
Mungkin dia telah meminjamkanya kepada seseorang bertahun-tahun yang lalu.
Dia menunda keberangkatanya pada saat-saat terakhir.
karena sibuk membantu teman yang lain bersiap-siap.
Akhrinya cinta memutuskan ia perlu minta bantuan.
KEMAKMURAN baru saja akan berngkat dengan perahu yang besar lengkap dengan teknologi mutakhir.
"KEMAKMURAN,bolehkah aqu ikut denganmu?" tanya cinta.
"Tidak bisa" jawab kemakmuran.
"perahuqu sudah penuh dengan seluruh emas,perak,perabotan antik,& koleksi seni. Tak ada ruang untukmu disini".
Lalu cinta minta tolong pada KESOMBONGAN yang lewat dengan perahu yang indah.
"Kesombongan sudikah engkau menolongqu?".
"Maaf" jawab kesombongan.
"aq tak bisa menolongmu,kamu basah kuyup & kotor.Nanti dek prahuqu yang mengkilat ini kotor jika kau naik".
Cinta melihat PESIMISME yang sedang susah payah mendorong perahunya ke air.
PESIMISME trus menerus mengeluh soal perhu yang terlalu berat, pasir terlalu lembut.
kenapa semua kesialan ini mesti menimpanya?
meski PESIMISME bukanlah teman perjalanan menyenangkan,
cinta sudah sangat terdesak.
"PESIMISME,bolehkah aq menumpang perahumu?"
"Oh,cinta. Kau terlalu baik untuk berlayar denganku.perhatianmu membuatqu merasa lebih bersalah lagi.Bagaimana kalo nanti ada ombak besar yang menghantam perahuqu & kau tenggelam?Tidak,aq tidak tega mengajakmu"
salah satu perahu yang paling akhir meninggalkan pulau adalah OPTIMISTME.
itu karena dia tak percaya tentang bencana & hal-hal buruk, termsuk pulau ini akan tenggelam.
cinta berteriak memanggilnya,tapi
OPTIMISME tak mendengar.
Ia terlalu sibuk menatap ke depan & memikirkan tujuan berikutnya.
Cinta memanggilnya lagi,
tapi
bagi OPTIMISME tak ada istilah menoleh ke belakang,
ia trus berlayar ke depan.
Pada saat cinta sudah nyaris putus asa,
dia mendngar sebuah suara.
"Ayo,naiklah ke perahuqu !!!"
Cinta merasa begitu lelah hingga ia meringkuk di atas perahu & langsung tertidur.
ia tertidur sepanjang perjalan sampai nahkoda kapal mengatakan mereka sudah sampai di dataran kering.
ia begitu berterimakasih,
ia meloncat turun & melambaikan tangan pada nakhoda yang baik hati itu.
Tapi
ia lupa menanyakan namanya..
ketika ia di pantai,ia bertemu PENGETAHUAN & bertanya.
"siapa tadi yang menolongqu?"
"itu tadi WAKTU"jawab pengetahuan.
"WAKTU?"tanya cinta.
"Kenapa hanya WAKTU yang mau menolongqu ketika semua orang,tidak mau mengulurkan tangan?"
PENGETAHUAN tersenyum & menjawab.
"sebab hanya WAKTU yang mampu mengerti betapa hebatnya cinta"
"jadi,Rahasianya adalah menyediakan cukup waktu untuk menunggu & membiarkan kehebatan cinta bekerja".
waktu yang dapat membuktikan bahwa cinta itu tetap ada.
waktu dan cinta adalah sebuah jawaban dari sebuah takdir.