1. Pita ukuran
(cm)
Pita ukuran
(cm), digunakan untuk mengambil ukuran badan seseorang yang akan membuat busana
atau ukuran model, disamping itu pita ukuran juga dipakai untuk menggambar
polabpakaian dan juga digunakan pada waktu penyesuaian pola. Pita ukuran (cm)
ada beberapa macam yakni ada yang menggunakan ukuran centimeter dan ada yang
ukuran inchi bahkan ada yang menggunakan kedua ukuran tersebut. Pita ukuran
(cm) yang baik terbuat dari serbuk kaca atau terbuat dari bahan yang lemas
seperti plastik, tepinya tidak bertiras, tidak boleh meregang, garis-garis dan
angka kedua permukaan memiliki ukuran yang dicetak dengan jelas, dan letak
garis ukuran tepat pada tepi pita ukuran.

2. Penggaris
Untuk menggambar
pola busana diperlukan penggaris/rol dressmaker dengan bentuk yang
berbeda-beda. Penggaris lurus, digunakan untuk membuat garis lurus. Penggaris
lengkung digunakan untuk membuat garis-garis melengkung seperti garis lingkar
leher, lingkar kerung lengan, krah dan garis sisi rok. Sedangkan penggaris segi
tiga siku-siku digunakan untuk membentuk garis sudut, seperti garis badan dan
tengah muka, garis badan dan tengah belakang serta garis lebar muka dan garis
lebar punggung.

3. Kertas Pola
(buku pola atau buku kostum)
Kertas pola
(buku pola atau buku kostum) merupakan tempat menggambar pola. Kertas pola
merupakan alat penting untuk menggambar pola. Kertas yang biasa digunakan untuk
menggambar pola dengan ukuran centimeter adalah kertas dorslag, kertas karton
manila atau kertas koran. Buku pola digunakan untuk menggambar pola busana
dengan ukuran skala. Buku pola yang baik berukuran folio kertasnya bewarna
putih, tebal dan halaman terdiri dari kertas bergaris dan kertas polos dengan
letak yang berselang-seling. Lembar halaman bergaris diperlukan untuk mencatat
ukuran dan mencatat keterangan pola yang dibuat. Lembaran halaman tidak
bergaris (polos) digunakan untuk menggambar pola dengan ukuran skala.
4. Skala
Skala atau
ukuran perbandingan, adalah alat ukur yang digunakan untuk menggambar pola di
buku pola. Skala ada beberapa macam yakni ada yang menggunakan ukuran satu
berbanding dua, satu berbanding empat, satu berbanding enam dan satu berbanding
delapan. Skala yang baik terbuat dari kertas yang agak tebal seperti kertas
karton dan berbentuk segi panjang, dan letak garis ukuran tepat pada tepi
skala. Tepinya tidak bertiras, kedua permukaan memiliki ukuran skala yang
berbeda salah satu diantaranya ukuran skala satu berbanding empat, karena skala
ukuran ini sering digunakan didalam menggambar pola busana.
5. Pensil dan
bool point
Pensil digunakan
untuk menggambar pola di buku pola atau di kertas pola. Pensil yang baik
digunakan untuk menggambar pola ada beberapa macam yakni pensil terbuat dari
graphite, pensil ini bagus digunakan dan mempunyai ukuran yang berbeda. Untuk
yang agak keras dengan kode H / HB pensil ini tulisannya jelas dan mudah
dihapus jika terjadi kesalahan. Pensil ini digunakan untuk menggambar
garis-garis pola, setelah polanya selesai dibuat, garis dengan pensil ini
dipertajam dengan pensil bewarna. Pensil bewarna merah untuk garis pola bagian
muka dan pensil bewarna biru untuk garis pola bagian belakang. Garis bantu pola
di pertajam dengan bollpoin warna hitam.
6. Penghapus (Eraser)
Penghapus perlu
disediakan sewaktu menggambar pola, penghapus digunakan untuk membersihkan
goresan pola yang salah. Penghapus yang baik adalah yang bewarna hitam terbuat
dari karet yang lemas, dengan menggunakan penghabus ini goresan-goresan yang salah
akan menjadi hilang dan tidak meninggalkan bekas sampai mendapatkan hasil yang
memuaskan.
7. Jarum
Jarum pentul
yang baik terbuat dari baja dan berukuran panjang 3 s.d 4 cm. Bentuk jarum
pentul / jarum penyemat yang dipergunakan pada pembuatan pola adalah jarum
pentul yang baik yaitu ujungnya runcing dan terdapat pegangan mutiara
dipangkalnya, sehingga mudah dalam menggunakannya.